Cara Mengetik Coret Di WhatsApp (WA) Dengan Mudah

by Jhon Lennon 50 views

Hey, guys! Pernah nggak sih kalian lagi chat di WhatsApp (WA) terus pengen banget nulis teks yang dicoret, tapi bingung gimana caranya? Tenang, kalian nggak sendirian! Banyak banget yang ngerasa gini. Nah, di artikel ini, kita bakal bongkar tuntas gimana sih cara mengetik teks coret di WA. Gampang banget kok, serius! Jadi, kalau kalian mau bikin pesan kalian makin stand out atau sekadar mau nunjukin kalau ada info yang udah nggak berlaku, ini dia panduan lengkapnya buat kalian semua.

WhatsApp itu kan udah jadi teman sehari-hari ya buat komunikasi. Dari ngobrol sama keluarga, temen, sampe urusan kerjaan, WA selalu ada. Nah, biar chat kalian makin seru dan informatif, ada banyak fitur format teks yang bisa kita pake. Salah satunya ya si teks coret ini. Fitur ini keren banget buat beberapa kondisi. Misalnya, kalian lagi nawarin promo, terus harga diskonnya udah habis, nah harga lama yang dicoret itu bisa kalian tampilkan pakai teks coret. Atau, kalau kalian mau nunjukin kalau ada perubahan jadwal, teks jadwal lama yang dicoret bisa langsung diganti sama jadwal baru. Praktis banget kan? Nah, sekarang kita masuk ke tutorialnya, siap-siap ya!

Memahami Fitur Pemformatan Teks di WhatsApp

Sebelum kita langsung praktek cara mengetik coret di WA, ada baiknya kita pahami dulu sedikit tentang fitur pemformatan teks di WhatsApp. Jadi, WA ini punya beberapa cara buat bikin teks kalian jadi lebih menarik. Ada teks tebal, teks miring, teks monospace, dan tentunya yang lagi kita bahas, ~teks coret~. Kerennya lagi, semua fitur ini bisa digabungin lho! Misalnya, kalian bisa bikin teks yang tebal dan dicoret sekaligus. Gimana caranya? Nanti kita bahas lebih lanjut ya. Yang penting, kalian tahu dulu kalau WA itu nggak cuma buat kirim pesan doang, tapi juga bisa buat bikin pesan yang punya gaya.

Fitur pemformatan teks ini sebenarnya nggak cuma ada di WhatsApp aja, tapi udah jadi standar di banyak aplikasi chat dan platform online lainnya. Tujuannya simpel, biar komunikasi kita lebih kaya makna dan nggak monoton. Bayangin aja kalau semua pesan itu teks biasa semua, pasti bosenin kan? Nah, dengan adanya fitur-fitur ini, kita bisa lebih ekspresif. Misalnya, kalau kalian mau menekankan sesuatu, pakai teks tebal. Kalau mau ngasih nuansa lembut atau romantis, pakai teks miring. Nah, kalau mau nunjukin sesuatu yang udah nggak relevan lagi atau mau dikoreksi, teks coret ini jawabannya. Jadi, pahami dulu dasar-dasarnya biar nanti pas prakteknya nggak bingung.

Yang bikin WhatsApp keren adalah kemudahannya. Kalian nggak perlu install aplikasi tambahan atau download font khusus buat bikin teks coret. Semuanya udah ada di dalam aplikasi secara default. Ini yang bikin banyak orang suka pakai WhatsApp, karena simpel dan user-friendly. Jadi, nggak ada alasan lagi buat nggak coba fitur-fitur keren ini, ya kan? Yuk, siapin HP kalian dan kita mulai petualangan format teks di WA!

Langkah-langkah Mengetik Teks Coret di WhatsApp

Oke, guys, sekarang waktunya kita masuk ke bagian paling penting: gimana sih cara mengetik teks coret di WA? Gampang banget, serius! Kalian cuma perlu pake satu simbol aja. Simbolnya adalah tanda tilde (~). Iya, cuma simbol ~ ini. Caranya gimana? Kalian cukup letakkan simbol ~ di awal teks yang mau kalian coret, dan letakkan lagi simbol ~ di akhir teks tersebut. Udah, gitu aja! Nggak pake ribet, nggak pake lama.

Misalnya nih, kalian mau nulis kata "Halo" tapi dicoret. Caranya, kalian ketik ~Halo~. Setelah kalian kirim, otomatis kata "Halo" itu bakal muncul dengan garis di tengahnya. Keren kan? Kalau kalian mau nulis kalimat panjang yang dicoret, ya sama aja. Tinggal tambahin ~ di awal dan ~ di akhir kalimat. Contohnya, kalau kalian mau coret kalimat "Promo berlaku sampai akhir bulan", kalian ketik ~Promo berlaku sampai akhir bulan~. Nanti di WA bakal jadi "Promo berlaku sampai akhir bulan". Udah gitu aja, simpel pol!

Nah, buat kalian yang suka eksperimen, coba deh gabungin sama fitur lain. Misalnya, kalian mau bikin teks tebal dan coret sekaligus. Gimana caranya? Kalian butuh dua simbol. Simbol buat tebal itu kan bintang (*). Jadi, kalau mau bikin tebal dan coret, kalian cukup ketik ~*Teks Tebal Coret*~. Urutan simbolnya penting ya. Kalian bisa coba-coba sendiri di chat pribadi biar nggak ganggu orang lain. Kalau urutannya salah, nanti nggak jadi teks coret atau teks tebalnya.

Jadi, intinya, untuk membuat teks coret di WhatsApp, cukup gunakan simbol tilde (~) di awal dan di akhir kata atau kalimat yang ingin Anda coret. Ulangi lagi ya, biar makin nempel di kepala: ~teks yang ingin dicoret~. Cobain sekarang juga deh, dijamin langsung ngerti dan bisa praktekin ke temen-temen kalian. Dijamin pada nanya balik, "Eh, kok bisa gitu?" Hehehe.

Tips Menggunakan Teks Coret Agar Lebih Efektif

Nah, setelah kalian jago cara mengetik coret di WA, sekarang kita bahas gimana caranya biar penggunaan teks coret ini makin efektif dan nggak salah sasaran. Karena kalau nggak hati-hati, bisa jadi pesan kalian malah jadi aneh atau malah bikin bingung orang yang baca. Teks coret ini punya fungsi spesifik, jadi kita harus pake di momen yang tepat.

Pertama, gunakan teks coret untuk menunjukkan koreksi atau perubahan. Ini fungsi utamanya guys. Misalnya, kalian salah ketik nama terus mau benerin. Daripada dihapus semua terus diketik ulang, lebih keren kalau kalian coret nama yang salah, terus tulis nama yang bener di sebelahnya. Contohnya: "Hai Budi, oh iya, ini Budi ~Budi~ Andi yang bener." Jadi, orang yang baca langsung ngerti kalau ada perbaikan. Atau, kalau kalian lagi ngasih info jadwal: "Rapatnya jam 10 pagi. Jadwal lama: ~Senin, 10 Mei~ Jadwal baru: Selasa, 11 Mei." Jelas banget kan perbedaannya? Ini bikin komunikasi jadi lebih transparan.

Kedua, gunakan teks coret untuk menunjukkan penawaran yang sudah tidak berlaku. Ini sering banget dipake buat jualan atau promo. Misalnya, kalian mau kasih diskon tapi udah lewat tanggalnya. Tulis aja harga normalnya, terus di bawahnya tulis harga diskon yang udah dicoret. Contoh: "Harga spesial buat kamu! Cuma Rp 100.000! Rp 150.000." Ini menunjukkan kalau harga Rp 150.000 itu harga normalnya, tapi sekarang ada harga promo, atau sebaliknya, kalau harga promo itu sudah habis. Jadi, pembeli langsung paham kalau ada perubahan harga atau penawaran yang sudah lewat.

Ketiga, gunakan teks coret untuk sarkasme atau humor (dengan hati-hati!). Ini agak tricky ya, guys. Teks coret kadang bisa dipakai buat nunjukin kalau kita lagi bercanda atau nyindir halus. Misalnya, "Wah, hebat banget kamu, ~juara dunia~ tapi kok nilaimu segini?" Penggunaan seperti ini butuh pemahaman yang baik antara pengirim dan penerima pesan. Kalau nggak kenal dekat, mending jangan coba-coba deh, nanti disangka beneran marah atau ngejek. Jadi, kalau mau pakai buat becanda, pastikan lawan chat kalian ngerti gaya humor kalian.

Terakhir, hindari penggunaan teks coret yang berlebihan. Bayangin aja kalau satu chat isinya teks semua dicoret, pasti bikin pusing bacanya. Gunakan seperlunya aja, biar pesannya tetap jelas dan mudah dipahami. Ingat, tujuan utama komunikasi itu adalah agar pesan tersampaikan dengan baik. Jangan sampai fitur keren ini malah bikin pesan kalian jadi nggak jelas. Jadi, bijak-bijaklah dalam menggunakan teks coret ya, guys!

Kesalahan Umum Saat Menggunakan Teks Coret di WA

Biar makin mantap nih, kita bahas juga yuk kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi pas orang nyoba cara mengetik coret di WA. Kadang, hal sepele gini bisa bikin pesan kita jadi aneh atau nggak sesuai harapan. Makanya, penting banget buat tahu biar kalian nggak ngalamin hal yang sama.

Kesalahan pertama dan paling sering terjadi adalah lupa pake salah satu simbol ~. Ingat ya, simbol ~ itu harus ada dua: di awal dan di akhir teks. Kalau cuma satu, ya nggak bakal jadi teks coret. Misalnya, kalian cuma ngetik ~Ini teks coret. Nanti di WA bakal munculnya ya cuma ~Ini teks coret biasa aja, nggak ada garis coretnya. Makanya, selalu cek lagi sebelum kirim. Pastikan simbol ~ nya udah bener-bener terpasang di kedua sisi.

Kesalahan kedua adalah salah menempatkan simbol ~ di antara kata, bukan di awal dan akhir. Misalnya, kalian mau coret kata "penting" tapi ngetiknya jadi "pe~nting". Ini bakal aneh banget hasilnya. Simbol ~ itu harus mengapit seluruh kata atau kalimat yang mau dicoret. Jadi, kalau mau coret kata "penting", harusnya ngetiknya ~penting~. Ingat, ~ di awal, kata/kalimat, ~ di akhir. Jangan sampai simbolnya nyelip di tengah-tengah kayak gitu.

Kesalahan ketiga adalah ketika ingin menggunakan format lain tapi malah merusak format coret. Misalnya, kalian mau bikin teks tebal dan coret, tapi urutan simbolnya salah. Contohnya, kalian ketik *~teks~*. Ini belum tentu menghasilkan teks tebal dan coret yang sempurna, tergantung versi WA dan platform yang dipakai. Yang bener biasanya itu ~*teks*~ atau *~teks~*. Ada baiknya dicoba dulu di chat pribadi. Kalau hasilnya aneh, coba balik urutan simbolnya.

Kesalahan keempat adalah menggunakan teks coret untuk konteks yang salah. Seperti yang udah dibahas di tips tadi, teks coret itu punya fungsi khusus. Misalnya, jangan gunakan teks coret buat menekankan sesuatu yang penting. Untuk penekanan, lebih baik pakai teks tebal (*teks*). Kalau kalian pakai ~teks penting~, orang bisa aja ngiranya kalian mau nunjukin kalau teks itu udah nggak relevan, padahal maksudnya sebaliknya. Jadi, pahami dulu fungsinya biar nggak salah pakai.

Terakhir, terlalu banyak menggunakan teks coret dalam satu pesan. Ini bukan cuma bikin nggak efektif, tapi juga bisa bikin orang malas bacanya. Kalau semua kata dicoret, mending nggak usah dikirim sekalian. Gunakan fitur ini dengan bijak, biar pesan kalian tetap terbaca jelas dan profesional, atau setidaknya, nggak bikin pusing.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, dijamin kalian bakal makin jago pake fitur teks coret di WhatsApp. Praktikkan terus ya, guys, biar makin terbiasa!

Kesimpulan

Gimana, guys? Ternyata gampang banget kan cara mengetik coret di WA? Cukup pake simbol ~ di awal dan di akhir teks yang mau kalian coret, beres! Fitur ini emang kelihatannya sepele, tapi kalau dipake dengan benar, bisa bikin komunikasi kalian jadi lebih jelas, informatif, dan bahkan lebih menarik. Ingat, fungsi utamanya buat nunjukin koreksi, perubahan, atau info yang udah nggak berlaku. Tapi, bisa juga buat nambahin sedikit humor kalau kalian paham betul sama lawan chat kalian.

Jangan lupa buat hindari kesalahan-kesalahan umum yang udah kita bahas tadi, biar pesan kalian nggak jadi aneh. Latihan terus, coba-coba sendiri di chat pribadi, biar kalian makin mahir. Dengan begitu, kalian bisa bikin pesan WhatsApp kalian makin keren dan nggak monoton lagi. Selamat mencoba, guys! Dan kalau ada temen kalian yang nanya, jangan lupa kasih tahu cara gampangnya ya! Sharing itu indah, guys!