Mantan Idaman: Kriteria Pasangan Ideal Anda

by Jhon Lennon 44 views

Guys, siapa sih yang nggak pengen punya mantan idaman? Pasti semua pengen dong punya mantan yang keren, baik, dan bikin kangen terus! Tapi, pernah nggak sih kalian kepikiran, sebenarnya apa sih yang bikin seorang mantan itu jadi 'idaman'? Apakah cuma soal tampang doang, atau ada hal lain yang lebih penting? Nah, di artikel kali ini, kita bakal ngobrolin soal mantan idaman, mulai dari kriteria yang bikin dia spesial sampai gimana caranya kita bisa dapetin dia (atau setidaknya mempertahankan dia dalam lingkaran pertemanan yang sehat, hehe).

Oke, mari kita mulai dengan definisi mantan idaman. Mantan idaman itu bukan cuma mantan yang dulu pernah kita sayangin, tapi lebih ke mantan yang masih punya nilai plus di mata kita, bahkan setelah hubungan berakhir. Bisa jadi dia orangnya pengertian banget, selalu support kita, atau punya selera humor yang bikin kita ketawa terus. Intinya, dia adalah tipe orang yang kalau diinget-inget lagi, kita bakal senyum sendiri dan mikir, "Wah, dulu gue beruntung banget punya dia." Nah, kalau mantan kalian masuk kategori ini, berarti kalian udah punya bekal buat mikirin kriteria selanjutnya. Kalau belum, jangan khawatir, guys! Nggak semua orang beruntung, tapi kita bisa belajar dari pengalaman dan bikin standar kita sendiri.

Kriteria pertama yang sering banget disebut sebagai idaman itu adalah sifatnya yang positif. Apa sih yang dimaksud sifat positif? Gampangnya, dia itu orangnya nggak bikin drama, nggak suka nyalahin orang lain, dan selalu berusaha melihat sisi baik dari segala sesuatu. Kalaupun ada masalah, dia tipe yang nyelesaiin, bukan ngeluh terus-terusan. Bayangin aja, punya pasangan yang selalu positif itu kayak punya 'charger' energi buat kita. Lagi suntuk atau capek, dia bisa ngasih semangat. Lagi bete, dia bisa bikin mood kita naik lagi. Sikap positif ini penting banget, guys, karena bakal mempengaruhi cara dia menghadapi masalah dalam hubungan, cara dia berinteraksi sama kita, dan bahkan cara dia melihat masa depan. Kalau dia positif, kemungkinan besar dia juga bakal jadi partner yang baik buat kita ngadepin segala lika-liku kehidupan. Jadi, kalau kalian lagi nyari atau lagi mikirin mantan idaman, coba deh perhatikan sifat positifnya. Itu investasi jangka panjang, lho!

Selain positif, kriteria mantan idaman yang nggak kalah penting adalah kecerdasan emosionalnya. Apaan tuh kecerdasan emosional? Singkatnya, ini tentang kemampuan dia buat ngertiin perasaan sendiri dan perasaan orang lain, terus ngelola emosi itu dengan baik. Orang yang punya kecerdasan emosional tinggi itu biasanya pendengar yang baik, nggak gampang marah, dan bisa ngomongin masalah tanpa bikin suasana jadi runyam. Dia tahu kapan harus ngomong, kapan harus diam, dan gimana caranya ngomong biar nggak nyakitin hati kita. Ini penting banget, guys, karena dalam hubungan, komunikasi itu kunci. Kalau pasangan kita nggak bisa ngertiin perasaan kita, atau malah sering bikin kita merasa nggak didengerin, wah, itu bakal jadi masalah besar. Mantan idaman itu adalah orang yang bisa bikin kita merasa aman dan nyaman buat ngungkapin apa aja, tanpa takut dihakimi atau diremehkan. Dia bisa bikin kita merasa dilihat dan didengar. Kecerdasan emosional ini juga bikin dia lebih sabar ngadepin kita pas lagi PMS, pas lagi stres sama kerjaan, atau pas lagi nggak mood. Dia nggak bakal asal ngomong atau ngambil kesimpulan. Dia bakal berusaha memahami dulu. Jadi, kalau kalian nemu mantan yang kayak gini, wah, selamat! Kalian beruntung banget!

Criteria ketiga yang sering diidamkan adalah kemampuan berkomunikasi yang baik. Ini kayaknya udah sering banget kedengeran ya, tapi memang beneran krusial. Mantan idaman itu bukan cuma orang yang bisa ngomong doang, tapi orang yang bisa mendengarkan dan memahami. Dia nggak cuma ngasih tahu maunya apa, tapi juga terbuka buat dengerin apa yang kita mau. Kalau ada masalah, dia nggak lari, tapi justru ngajak ngomong baik-baik. Dia bisa ngungkapin perasaannya tanpa bikin kita ngerasa diserang, dan dia juga bisa menerima kritik atau masukan dari kita dengan lapang dada. Komunikasi yang sehat itu kayak urat nadi dalam hubungan. Kalau urat nadinya tersumbat, ya udah, hubungan bisa mati pelan-pelan. Orang yang jago komunikasi biasanya juga pinter nyari solusi. Jadi, kalau ada konflik, dia nggak bakal ngandelin ego, tapi bakal nyari jalan tengah yang terbaik buat berdua. Dia juga nggak sungkan minta maaf kalau salah, dan nggak sungkan bilang sayang kalau emang sayang. Simplenya, dia bikin kita ngerasa terhubung dan dipahami. Nah, kalau mantan kalian tipe yang kayak gini, berarti dia punya nilai plus banget. Coba deh diinget-inget, kapan terakhir kali kalian ngobrolin hal serius sama dia dan rasanya nyaman? Kalau jawabannya sering, berarti dia memang pantas jadi mantan idaman, guys!

Selanjutnya, kita bicara soal rasa hormat dan kepercayaan. Mantan idaman itu orang yang menghargai kita sebagai individu. Dia nggak pernah ngekang, nggak pernah nge-judge, dan nggak pernah bikin kita ngerasa kecil. Dia percaya sama kita, sama pilihan kita, dan sama kemampuan kita. Dalam hubungan, rasa hormat itu kayak fondasi rumah. Tanpa fondasi yang kuat, rumah bisa runtuh kapan aja. Dia menghargai privasi kita, menghargai waktu kita, dan menghargai keputusan kita, meskipun kadang beda sama dia. Saling menghormati ini juga berarti dia nggak pernah ngomongin kita di belakang, nggak pernah ngerendahin kita di depan teman-temannya, dan selalu ngasih kita ruang buat jadi diri sendiri. Kepercayaan juga sama pentingnya. Kalau nggak ada kepercayaan, hubungan bakal dipenuhi sama curiga dan rasa nggak aman. Mantan idaman itu orang yang bisa kita percaya sepenuhnya, tanpa perlu ngerasa was-was. Dia nggak akan ngelakuin hal yang bisa bikin kita kecewa atau ragu sama dia. Dia tipe orang yang kalau kita lagi nggak ada, dia tetap jaga diri dan jaga nama baik kita. Ini penting banget, guys, karena rasa aman itu mahal harganya. Kalau mantan kalian bisa ngasih rasa aman dan bikin kita merasa dihargai, berarti dia udah punya modal gede buat jadi mantan idaman. Coba deh renungin, pernah nggak kalian merasa nggak dihargai atau nggak dipercaya sama dia? Kalau pernah, mungkin dia bukan tipe idaman yang kita cari, guys.

Kriteria berikutnya, yang nggak kalah penting, adalah kemampuan untuk tumbuh bersama. Mantan idaman itu bukan cuma partner di saat senang aja, tapi juga partner yang siap ngadepin tantangan dan tumbuh bareng. Dia nggak takut sama perubahan, malah nyambutnya. Dia mau belajar hal baru, mau berkembang, dan mau ngajak kita berkembang juga. Pertumbuhan bersama ini bisa macem-macem bentuknya. Bisa jadi dia support kita buat ngejar cita-cita, atau dia juga punya cita-cita sendiri yang dia ajak kita ikutin. Bisa jadi dia mau belajar skill baru yang bermanfaat buat hubungan, atau dia mau ngajak kita jalan-jalan ke tempat baru biar wawasan kita makin luas. Yang penting, dia nggak bikin kita stagnan. Dia bikin kita jadi versi diri kita yang lebih baik. Dia ngasih inspirasi, dia ngasih motivasi, dan dia bikin kita ngerasa bahwa kita punya masa depan yang cerah bersamanya (atau dengan pelajaran darinya). Kalau mantan kalian itu orang yang selalu berusaha jadi lebih baik dan ngajak kita ikut jadi lebih baik, wah, dia itu berharga banget, guys! Dia nggak cuma mau enaknya aja, tapi mau susah senangnya bareng. Dia itu partner sejati buat ngejar mimpi. Jadi, kalau kalian punya mantan kayak gini, jangan sampai dilepas gitu aja, entah sebagai teman atau sebagai pelajaran berharga.

Terakhir tapi nggak kalah penting, nilai-nilai yang sama. Ini kayaknya sering diabaikan, padahal penting banget. Mantan idaman itu punya pandangan hidup yang sejalan sama kita. Nggak harus 100% sama, tapi setidaknya fundamentalnya. Misalnya, soal keluarga, soal karir, soal kejujuran, soal agama, atau soal pandangan terhadap kehidupan. Kalau nilai-nilainya bertabrakan, wah, itu bakal jadi sumber konflik terus-terusan. Kesamaan nilai ini bikin kita lebih gampang buat ngambil keputusan bersama, lebih gampang buat saling ngertiin, dan lebih gampang buat ngejalanin hidup ke depannya. Dia bukan cuma partner, tapi juga sahabat yang punya tujuan yang sama. Dia nggak bakal maksa kita buat ngikutin pandangannya kalau itu bertentangan sama keyakinan kita. Sebaliknya, dia bakal berusaha memahami dan menghargai pandangan kita. Jadi, kalau kalian nemu mantan yang nilai-nilainya sejalan sama kalian, itu udah kayak nemu harta karun, guys! Kalian bisa ngobrolin apa aja tanpa perlu khawatir bakal ada jurang pemisah yang dalam. Dia bakal ngertiin kenapa kita berbuat ini atau itu karena dasarnya memang sama. Ini juga yang bikin hubungan terasa lebih solid dan harmonis. Coba deh diinget-inget, apakah dia punya pandangan yang sama soal hal-hal penting dalam hidup? Kalau iya, berarti dia memang punya potensi besar buat jadi mantan idaman yang nggak terlupakan.