Recurring Meeting Di Zoom: Pengertian & Cara Membuatnya

by Jhon Lennon 56 views

Pernah gak sih kalian merasa ribet harus bikin meeting Zoom berulang-ulang untuk agenda yang sama? Nah, kenalan yuk sama fitur recurring meeting di Zoom! Fitur ini bisa jadi penyelamat buat kalian yang sering ngadain rapat rutin. Daripada capek create meeting terus-terusan, mending sekali setting, langsung beres untuk beberapa waktu ke depan. Penasaran kan, apa itu recurring meeting di Zoom dan gimana cara bikinnya? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Apa Itu Recurring Meeting di Zoom?

Recurring meeting di Zoom itu sederhananya adalah pertemuan yang dijadwalkan secara berulang. Jadi, kalian cukup membuat jadwal meeting sekali saja, lalu atur frekuensinya, misalnya setiap hari Senin jam 10 pagi, atau setiap tanggal 1 setiap bulan. Zoom akan otomatis membuatkan link meeting yang sama untuk setiap jadwal yang sudah kalian tentukan. Enak banget kan? Gak perlu lagi repot bikin meeting ID dan password baru setiap kali mau rapat. Fitur ini sangat membantu bagi siapapun yang memiliki agenda pertemuan yang dilakukan secara berkala.

Recurring meeting sangat cocok digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:

  • Rapat tim mingguan atau bulanan: Biar gak lupa dan gak ribet, langsung aja bikin recurring meeting untuk rapat tim kalian. Semua anggota tim bisa langsung join dengan link yang sama setiap minggunya.
  • Kelas online rutin: Buat para pengajar, recurring meeting ini bisa jadi solusi praktis untuk jadwal kelas online yang tetap. Siswa tinggal klik link yang sama setiap jadwalnya.
  • Sesi konsultasi terjadwal: Buat kalian yang punya jadwal konsultasi rutin dengan klien, fitur ini bisa mempermudah proses penjadwalan dan pengingat.
  • Acara webinar berseri: Jika kalian mengadakan webinar dengan topik yang berkesinambungan, recurring meeting bisa jadi pilihan yang tepat. Peserta cukup mendaftar sekali, dan bisa ikut semua serinya dengan link yang sama.

Dengan recurring meeting, semua jadi lebih teratur dan efisien. Kalian gak perlu khawatir lagi soal jadwal meeting yang bentrok atau lupa bikin link baru. Fitur ini bener-bener mempermudah hidup, deh!

Keuntungan Menggunakan Recurring Meeting di Zoom

Ada banyak banget keuntungan yang bisa kalian dapatkan dengan menggunakan fitur recurring meeting di Zoom. Selain yang sudah disebutkan di atas, ini dia beberapa keuntungan lainnya:

  • Hemat Waktu dan Tenaga: Gak perlu lagi repot membuat meeting baru setiap kali mau rapat. Cukup setting sekali, beres untuk seterusnya!
  • Konsisten: Dengan link meeting yang sama, peserta jadi lebih mudah mengingat dan bergabung ke meeting. Gak ada lagi alasan lupa link atau salah meeting ID.
  • Terorganisir: Jadwal meeting jadi lebih terstruktur dan mudah dilacak. Kalian bisa melihat semua jadwal meeting yang sudah dibuat di kalender Zoom.
  • Profesional: Dengan recurring meeting, kalian terlihat lebih profesional dan terorganisir di mata peserta meeting. Ini bisa meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas kalian.
  • Memudahkan Kolaborasi: Semua peserta meeting bisa dengan mudah mengakses materi meeting atau rekaman meeting yang tersimpan di cloud. Ini mempermudah kolaborasi dan komunikasi antar anggota tim.
  • Fleksibel: Kalian bisa mengubah jadwal, menambahkan peserta, atau membatalkan meeting kapan saja. Fitur ini memberikan fleksibilitas yang tinggi sesuai dengan kebutuhan kalian.

Cara Membuat Recurring Meeting di Zoom

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting, yaitu cara membuat recurring meeting di Zoom. Sebenarnya caranya cukup mudah kok, guys. Ikutin langkah-langkah berikut ini:

  1. Buka Aplikasi atau Website Zoom: Pertama-tama, buka aplikasi Zoom di komputer atau smartphone kalian. Atau, kalian juga bisa mengakses website Zoom melalui browser.
  2. Masuk ke Akun Zoom: Login ke akun Zoom kalian dengan menggunakan email dan password yang sudah terdaftar.
  3. Klik "Schedule": Setelah berhasil login, klik tombol "Schedule" untuk memulai membuat jadwal meeting.
  4. Isi Detail Meeting: Isi semua detail meeting seperti topik meeting, deskripsi meeting, tanggal, dan waktu meeting. Pastikan semua informasi yang kalian masukkan sudah benar dan sesuai dengan kebutuhan.
  5. Centang Kotak "Recurring meeting": Nah, di bagian ini, kalian akan menemukan kotak centang dengan tulisan "Recurring meeting". Centang kotak tersebut untuk mengaktifkan fitur recurring meeting.
  6. Atur Frekuensi Meeting: Setelah mencentang kotak "Recurring meeting", kalian akan melihat beberapa pilihan frekuensi meeting, seperti Daily (Harian), Weekly (Mingguan), Monthly (Bulanan), atau No Fixed Time (Tidak Ada Waktu Tetap). Pilih frekuensi meeting yang sesuai dengan kebutuhan kalian.
    • Daily: Jika kalian memilih Daily, kalian bisa mengatur setiap berapa hari meeting akan diadakan.
    • Weekly: Jika kalian memilih Weekly, kalian bisa mengatur hari apa saja meeting akan diadakan setiap minggunya.
    • Monthly: Jika kalian memilih Monthly, kalian bisa mengatur tanggal berapa meeting akan diadakan setiap bulannya.
    • No Fixed Time: Jika kalian memilih No Fixed Time, meeting tidak akan memiliki jadwal tetap. Kalian bisa menggunakan link meeting yang sama kapan saja kalian butuhkan.
  7. Atur Options Meeting Lainnya: Sesuaikan options meeting lainnya, seperti video, audio, meeting ID, password, dan waiting room sesuai dengan preferensi kalian. Kalian juga bisa mengaktifkan fitur automatic recording jika ingin merekam meeting secara otomatis.
  8. Klik "Save": Setelah semua pengaturan selesai, klik tombol "Save" untuk menyimpan jadwal recurring meeting kalian.

Tips Mengelola Recurring Meeting di Zoom

Supaya recurring meeting kalian berjalan lancar dan efektif, ada beberapa tips yang perlu kalian perhatikan, guys:

  • Komunikasikan Jadwal Meeting dengan Jelas: Pastikan semua peserta meeting mengetahui jadwal recurring meeting yang sudah kalian buat. Kirimkan undangan meeting melalui email atau aplikasi chat lainnya.
  • Gunakan Judul Meeting yang Konsisten: Gunakan judul meeting yang sama untuk setiap recurring meeting. Ini akan memudahkan peserta untuk mengenali dan mengingat jadwal meeting.
  • Buat Agenda Meeting yang Terstruktur: Buat agenda meeting yang jelas dan terstruktur. Ini akan membantu meeting berjalan lebih fokus dan efisien.
  • Minta Feedback dari Peserta Meeting: Minta feedback dari peserta meeting mengenai jadwal, agenda, atau format meeting. Ini akan membantu kalian untuk meningkatkan kualitas recurring meeting di masa depan.
  • Manfaatkan Fitur Zoom Lainnya: Manfaatkan fitur-fitur Zoom lainnya seperti screen sharing, chat, polls, dan breakout rooms untuk membuat meeting lebih interaktif dan menarik.

Contoh Penggunaan Recurring Meeting di Zoom

Biar lebih jelas, ini dia beberapa contoh penggunaan recurring meeting di Zoom dalam berbagai situasi:

  • Rapat Tim Penjualan Mingguan: Seorang manajer penjualan menggunakan recurring meeting untuk mengadakan rapat tim setiap hari Senin pagi. Dalam rapat ini, mereka membahas target penjualan, strategi pemasaran, dan masalah-masalah yang dihadapi tim.
  • Kelas Bahasa Inggris Online: Seorang guru bahasa Inggris menggunakan recurring meeting untuk mengadakan kelas online setiap hari Selasa dan Kamis sore. Dalam kelas ini, siswa belajar grammar, vocabulary, dan pronunciation.
  • Sesi Konsultasi Karir: Seorang career coach menggunakan recurring meeting untuk mengadakan sesi konsultasi dengan klien setiap hari Rabu. Dalam sesi ini, mereka membahas tujuan karir klien, skill yang perlu dikembangkan, dan strategi mencari kerja.
  • Webinar Kesehatan Mental: Sebuah organisasi nirlaba menggunakan recurring meeting untuk mengadakan webinar kesehatan mental setiap bulan. Dalam webinar ini, para ahli berbagi informasi tentang cara mengatasi stres, anxiety, dan depresi.

Kesimpulan

Recurring meeting di Zoom adalah fitur yang sangat berguna bagi siapa saja yang sering mengadakan meeting rutin. Dengan fitur ini, kalian bisa menghemat waktu dan tenaga, membuat jadwal meeting lebih terstruktur, dan meningkatkan profesionalitas. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai gunakan recurring meeting di Zoom sekarang juga! Dijamin, hidup kalian bakal jadi lebih mudah dan terorganisir, guys! Semoga artikel ini bermanfaat, ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!